REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus baru Gereja Katolik Vatikan membuat misa publik pertamanya setelah terpilih pada Kamis (14/3) waktu setempat. Dalam misa tersebut, Paus Fransiskus memperingatkan Gereja Katolik bukan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang merupakan kelompok amal namun lupa misi sebenarnya.
Paus asal Argentina tersebut meminta Gereja Katolik kembali ke jalurnya dalam keagamaan. Setelah terpilih sebagai Paus, dia harus menghadapi berbagai skandal yang membelit gereja katolik seperti skandal seks, korupsi, dan perselisihan.
"Kita bisa menjalankan apa yang kita inginkan, kita dapat membangun banyak hal, tapi jika kita tidak memberitakan Tuhan, ada sesuatu yang salah. Kami akan menjadi sebuah LSM dan bukan gereja," ujarnya.
Paus Fransiskus merupakan paus pertama non-Eropa sejak 13 abad lalu. Dia dinilai membawa gaya baru dalam kepausan. Dia juga dinilai sebagai sosok yang sederhana.
Pendahulunya, Paus Benediktus XVI menyampaikan khotbah pertamanya dalam bahasa latin yang menyampaikan visi luas gereja. Sementara, Fransiskus berfokus pada iman.