REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum diperiksa penyidik KPK karena diduga ikut dalam pertemuan di sebuah restoran bersama M Nazaruddin, Saan Mustopa dan Irjen Djoko Susilo pada 2010.
Anas pun geram dengan pemberitaan yang menjadi headline salah satu media massa nasional itu. "Seperti ini, ada berita ini, ada berita pertemuan dan sketsanya ada Anas, Nazar, Saan Mustopa dan Djoko Susilo. 100 persen pertemuan ini tidak ada," kata Anas Urbaningrum sambil menunjukkan koran nasional itu usai pemeriksaan di KPK, Jakarta, Jumat (15/3).
Dalam headline salah satu koran nasional ini, terdapat pemberitaan mengenai pertemuan antara Anas, Nazar, Saan, dan Djoko Susilo yang diduga membahas proyek simulator SIM. Selain itu juga ada gambar karikatur keempatnya yang sedang mengelilingi meja bundar yang terdapat piring berisi kepiting.
Anas mengatakan dirinya tidak mengetahui sketsa ini dari mana sumbernya. Menurutnya berita itu harus ada klarifikasi dengan investigasi yang baik baru kemudian dinaikkan di koran. Ia pun menyebut berita dan sketsa tersebut sebagai sadisme opini atau kejahatan opini.
"Mestinya nulis berita dipastikan betul faktanya ada, beritanya ada, agar tidak jadi fitnah, tidak jadi manipulasi opini. Pertanyaan ini tadi ada, dijawab tidak ada pertemuan seperti ini. Malah ada kepitingnya," katanya menegaskan.