REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Editor social media Reuters didakwa berkonspirasi dengan kelompok peretas Anonymous untuk menyusup ke situs mantan bosnya, perusahaan Tribune. Dalam surat dakwaan, Matthew Keys memberikan password dan kode akses ke server perusahaan.
BBC melaporkan, satu peretas berhasil mengubah tampilan situs berita Los Angeles Times. Insiden diduga terjadi sebelum Keys bekerja dengan Reuters.
Juru bicara Reuters, David Girardin mengatakan perusahaannya peduli terhadap dakwaan tersebut. Namun, dia menolak memberikan komentar lebih lanjut.
Departemen Kehakiman AS mengatakan, Keys didakwa di California karena berkonspirasi mengirimkan informasi untuk merusak jaringan komputer. Termasuk transmisi informasi untuk merusak komputer dan percobaan tranmisi informasi.
Keys bekerja di stasiun TV KTXL FOX 40 yang dimiliki Tribune sebagai produser web. Namun, dia berhenti bekerja pada Oktober 2010. Dia diduga terlibat dalam sebuah forum obrolan internet dan kemudian memberikan login dan password kepada Anonymous.
Keys diduga mencoba mendapatkan kembali akses bagi hacker. Setelah tahu hacker dapat mengubah situs, Keys mengatakan "Bagus" atas hasil tersebut. Keys terancam 10 tahun penjara dengan denda 250 ribu dolar AS.