REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merlina Suparmin meyakini korban mutilasi adalah suaminya dari tato dan gigi palsu. Hal tersebut setelah pihak kepolisian melakukan identifikasi potongan tubuh korban.
''Ada tato kuda laut dan gigi palsu bagian depan,'' kata Kapolda Metro Jaya Putut Bayu Seno, Jumat (15/3). Putut mengatakan, tanda-tanda tersebut diakui oleh keluarga korban. Pihak kepolisian juga menemukan luka bakar dibagian kepala korban. Masa kematian diperkirakan tiga sampai empat hari lamanya.
Sebelumnya, korban yang bernama Tonny Arifin Djomin (45 tahun) sempat pamit kepada istrinya dan teman korban melihat mobil korban di depan ruko milik pelaku (11/3), sekitar pukul 21.00 WIB.
Sementara ini pihak kepolisian masih menganggap sakit hati merupakan motif pembunuhan dan pemutilasian. ''Pelaku kerap dimarahi dan dibentak-bentak korban ketika ditagih hutang,'' kata Putut
Dari pantauan lapangan, pelaku yang berinisial A datang ke Polda Metro sekitar pukul 16.00 WIB dengan memakai kacamata, baju berwarna kuning, celana pendek, dan sendal jepit. Pelaku sempat marah dan ingin menyerang petugas polisi, akan tetapi petugas mengamankan dengan segara.