REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat gabungan Polda Metro Jaya dan Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri memburu seorang pelaku yang diduga terlibat perampokan Toko Emas "Terus Jaya" di Tambora, Jakarta Barat, berinisial F.
"Kita masih memburu tersangka berinisial F," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Toni Harmanto di Jakarta, Jumat.
Toni mengatakan tersangka F berperan sama dengan tujuh pelaku lainnya yang telah ditangkap aparat kepolisian, yakni turun langsung mengancam pemilik dan penjaga toko emas.
Aparat kepolisian berhasil meringkus tujuh pelaku perampokan toko emas di Tambora, bernama Makmur alias Bram, Arman dan Kodrad alias Polo yang tewas ditembak karena melawan, sedangkan tersangka Thendra Hermalan, Siswanto, Togog alias Anto dan Kiting dalam kondisi masih hidup.
"Kita duga tersangka Makmur alias Bram sebagai otak pelaku yang terkait perampokan CIMB Medan dan bom rakitan di Beji, Depok," ujar Toni.
Toni menuturkan kegiatan perampokan para tersangka terkait dengan pencarian dana untuk aktivitas jaringan teroris (fai).
Sejauh ini, polisi telah menyita barang bukti berupa 14 bom rakitan, lima pucuk senjata api rakitan, 34 butir peluru tajam, dua unit sepeda motor dan satu kilogram perhiasan emas.
Toni menyatakan polisi masih memburu 500 gram emas lainnya yang diduga bawa kabur tersangka F dari hasil perampokan Toko Emas "Terus Jaya" seberat 1,5 kilogram emas.