Sabtu 16 Mar 2013 08:22 WIB

Kapal Perang Iran Bergerak ke Samudra Atlantik, Ada Apa?

kapal perang iran
Foto: worldnews
kapal perang iran

REPUBLIKA.CO.ID, Komandan Angkatan Laut Iran mengatakan, pasukan Angkatan Laut Iran akan berlayar ke Samudra Atlantik setelah misi mereka sukses di Samudra Pasifik dan melintasi khatulistiwa.

Kehadiran Angkatan Laut Iran di Samudra Pasifik dan Laut Cina telah meningkatkan posisi Republik Islam di perairan internasional, kata Laksamana Habibollah Sayyari seperti dikutip IRNA.

Armada-24 Angkatan Laut Iran yang terdiri dari kapal perusak Sabalan dan kapal pengangkut helikopter, Kharg merapat di pelabuhan Zhangjiagang Cina pada 4 Maret setelah berlayar 13 ribu kilometer dalam 40 hari.

Tiga hari kemudian, armada kapal perang Iran meninggalkan kota pelabuhan Cina melalui Selat Malaka setelah menggelar manuver. Peristiwa itu merupakan yang pertama kalinya sejak kemenangan Revolusi Islam di Iran pada tahun 1979.

Sayyari mengatakan, Angkatan Laut Iran telah membuat kemajuan besar dalam membangun dan modernisasi kapal perang dan kapal selam. Dia menegaskan pentingnya mempertahankan dan memperkuat kesiapan angkatan laut untuk membela negara.

Dalam beberapa tahun terakhir, Angkatan Laut Iran telah meningkatkan kehadirannya di perairan internasional untuk melindungi rute laut dan memberikan keamanan bagi kapal dagang Iran dan kapal tanker.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement