REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kemacetan hingga berjam-jam ternyata tak hanya dialami warga Jakarta. Tapi juga dialami oleh kapten Chelsea John Terry di London.
Seperti dikutip The Sun, Sabtu (16/3), Terry terjebak macet selama berjam-jam di wilayah A3, daerah Ester yang berjarak tiga mil dari rumahnya di Surrey, London. Karena kesal tidak kunjung tiba, ia pun berinisiatif keluar dari mobil Bentley-nya seharga Rp 2,5 miliar.
Bek tengah berusia 32 tahun itu memutuskan untuk jalan kaki menuju rumahnya. "Kami sudah menunggu selama berjam-jam. Sebagian besar orang yang terjebak macet telah keluar dari mobil dan mengobrol. Hal yang sama juga dilakukan Terry," kata seorang saksi yang enggan menyebutkan identitasnya.
Menurut saksi, Terry tiba-tiba saja keluar dari mobil dan melompati pagar pembatas. "Kami begitu terkejut dengan aksinya itu," kata saksi tersebut.
Namun, saksi itu dapat memaklumi aksi Terry. Apalagi jalanan baru dibuka kembali lima menit lagi. "Tapi yang jadi masalah, mobilnya akan menghalangi jalan," lanjutnya.
Juru bicara Terry membantah kalau mobil Terry akan menghalangi jalan. "Dia sudah menelpon temannya untuk mengambil mobil Bentley miliknya. Lalu, Terry dijemput oleh teman lain di ujung jalan," kata juru bicara Terry.
Ternyata, setelah diselidiki, penyebab kemacetan tersebut karena adanya aksi bunuh diri seorang pria yang melompat di jembatan dekat jalanan tersebut. Tak hanya itu, kemacetan juga disebabkan kecelakaan yang melibatkan seorang pengedara motor dengan mobil ambulans.