REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi walkout mewarnai jalannya Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Borobudur, Jakarta, Ahad (17/3). Enam anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI meninggalkan ruang kongres lantaran tak sepakat dengan adanya penambahan agenda kongres.
Keenam Exco yang walkout itu adalah Bob Hippy, Sihar Sitorus, Farid Rahman, Tuti Dau, Widodo Santoso, dan Mawardi Nurdin. Mereka meninggalkan ruangan kongres sekitar pukul 12.30 WIB, ketika kongres memasuki pembahasan ketiga tentang penentuan waktu dan tempat pelaksanaan kongres biasa.
Agenda penentuan pelaksanaan kongres biasa memang di luar dari perintah FIFA. Sebelumnya, FIFA mengamanatkan untuk menggelar kongres dengan tiga agenda. Yaitu unifikasi liga, revisi statuta, dan pengembalian empat Exco terhukum (La Nyalla Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Tony Aprilani).
Sedangkan pada pelaksanaanya, agenda pengembalian empat exco tersebut dihilangkan dan diganti dengan pembahasan pelaksanaan kongres biasa. "Ini tidak sesuai aturan. Karena ada penambahan bahkan perubahan agenda," kata Farid Rahman.
Anggota Exco lainnya, Sihar Sitorus mengatakan bukan keputusan yang mudah meninggalkan kongres. Namun semua itu harus dilakukan karena agenda kongres tidak sesuai komitmen awal. "Kami terpaksa mengambil sikap seperti ini. Ada agenda kongres yang melanggar komitmen dan aturan," ujar Sihar.
Pengembalian La Nyalla cs memang menjadi perdebatan di kalangan internal PSSI. La Nyalla cs dianggap belum sah untuk kembali menjabat sebagai anggota Exco karena belum mendapat pengesahan kongres.