REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengatakan Indonesia akan terbebas dari sanksi FIFA. Ini setelah Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Borobudur, Jakarta, Ahad (17/3) dinilai berjalan lancar.
Usai kongres selesai dilaksanakan, Roy mengaku bertemu dengan perwakilan FIFA dan AFC yang hadir. "Sambil berpamitan, mereka (FIFA dan AFC) mengatakan kongres berjalan sukses. Indonesia pun dikatakan akan terhindar dari sanksi," kata Roy Suryo di Hotel Borobudur.
Seperti diketahui, Indonesia memang sedang berada di ujung sanksi. Pada tanggal 20 Maret 2012, FIFA bakal menjatuhkan sanksi apabila permasalahan sepak bola Indonesia seperti dualisme kompetisi belum ditemukan solusi atau kesepakatan.
Namun, KLB akhirnya berhasil menemukan keputusan mengenai penyatuan liga yang akan dilakukan pada 2014. Formatnya adalah dengan menyertakan 18 klub Indonesia Super League (ISL) dan empat klub Indonesian Premier League (IPL).
Roy Suryo pun berterima kasih kepada para peserta kongres yang hadir. "Peserta kongres menjalankan tugas dengan baik. Saya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya," kata Roy.
Terhindarnya Indonesia dari sanksi FIFA pun sedikit diperkuat dengan pernyataan perwakilan FIFA Coustakis Koustokoumnis. Ia menilai pelaksanaan KLB PSSI berjalan sukses meskipun sempat terjadi kericuhan dan ada aksi walkout dari enam anggota Komite Eksekutif PSSI.
"Meskipun ada kejadian-kejadian sentimen, saya menilai kongres berjalan baik," kata dia usai memantau KLB.