Ahad 17 Mar 2013 23:23 WIB

Empat Pasang Cawalkot Bandung Resmi Mendaftar

Rep: Djoko Suceno/ Red: Heri Ruslan
Pilkada Kota Bandung
Foto: Antara
Pilkada Kota Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG –- Empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota (cawalkot) Bandung 2013-2018 secara resmi mendaftar ke KPU Kota Bandung.

Empat pasang dari jalur parpol ini yaitu Edi Siswadi-Erwan Setiawan (Demokrat, PPP, PKB, PBB, Hanura, PKPI, dan PPRN),  Ridwan Kamil- Oded Muhmmad Danial (PKS-Gerindra ditambah parpol nonparlemen) , Ayi Vivananda-Nani Rosada (PDIP-PAN), dan Qudrat Iswara-Asep Dedy (Golkar ditambah parpol onparlemen).

Pasangan pertama yang mendaftar ke KPU Kota Bandung adalah Edi-Erwan. Pasangan Sekda Kota Bandung nonaktif dan ketua DPRD Kota Bandung ini mendaftar, Sabtu (16/3).

Sedangkan tiga pasangan lainnya mendaftar ke KPU Kota Bandung, pada hari terakhir, Ahad (17/3). ‘’Seluruh berkas pendaftaran pasangan sudah kami terima. Tetapi masih ada beberapa persyaratan yang kurang dan harus dipenuhi oleh sejumlah pasangan,’’kata Ketua Tim Pokja Pencalonan KPU Bandung, Evie Ariadne Shinta Dewi, Ahad (17/3).

Sebelum mendaftar ke KPU ke empat pasangan ini menggelar deklarasi di sejumlah lokasi pilihan mereka. Edi-Erwan, memilih hotel bintang lima, Hotel Homman, sebagai tempat deklarasi.

Salah satu hotel dengan tarif termahal di Kota Bandung ini dipilih pasangan birokrat dan legislatif sebagai tempat deklarasi dengan berbagai pertimbangan. Pasangan Ridwal Kamil-Oded, memilih Monumen Perjuangan Rakyat Jabar sebagai tempat deklarasi. ‘’Kami tak memilih hotel atau tempat lain. Tempat ini (monumen) mencerminkan kita sebagai pasangan yang merakyat,’’kata Emil panggilan akrab Ridwan Kamil.

Berbeda dengan Edi-Erwan dan Ridwan-Oded, pasangan Ayi Vivananda-Nani Rosada memilih GOR Padjajaran sebagai tempat deklarasi mereka. Di GOR ini Ayi dan istri wali kota Bandung ini mendeklarasikan dirinya sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Bandung. Seperti halnya pasangan Ridwan-Oded, pasangan Ayi-Nani pun beralasan GOR merupakan sarana masyarakat yang murah.

Sedangkan pasangan Iswara-Asep, tak menggelar deklarasi. Mereka langsung mendaftarkan diri ke KPU Kota Bandung, pada Ahad (16/3) siang. Penetapan pasangan ini terlebih dulu melalui konflik internal Partai Golkar.

Jauh sebelumnya, Asep Dedy yang menjabat ketua DPD Golkar Kota Bandung  sudah mendeklarasikan diri sebagai calon wali kota. Beberapa bulan kemudian Iswara yang menjabat Ketua Komidi D DPRD Jabar mendeklarasikan diri sebagai calon wali kota.

Konflik internal pun mengoyang Partai Golkar Kota Bandung menjelang pendaftaran. Tak hanya konflik internal, Golkar Kota Bandung pun terlibat perselisihan dengan Edi Siswadi.

Pasalnya, Edi terlebih dulu menjalin kontrak politik dengan Golkar. Edi diposisi calon wali kota sedangkan Asep di posisi wakil wali kota. Kesepakatan ini pun akhirnya berentakan beberapa hari menjelang penutupan pendaftaran.

Edi memilih berlabuh ke Demokrat dan meninggalkan koleganya Asep dari Golkar. ‘’Ini pilihan yang realistis bagi saya,’’kata Edi mengomentari kepindahannya ke Demokrat.

Ketua KPU Kota Bandung, Apipudin, mengatakan, seluruh berkas pendaftaran akan diverifikasi.

Sampai saat ini, kata dia, memang masih ada beberapa pasangan yang masih belum memenuhi kekurangan syarat administrasi tersebut. Ia berharap kekurangan tersebut segera dipenuhi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement