REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) segera merealisasikan program sekolah gratis untuk tingkat SMA, baik negeri maupun swasta. Menurut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, mulai tahun ini orang tua siswa tidak akan direpotkan dengan biaya uang pangkal maupun SPP saat menyekolahkan anaknya ke SMA. Tahun ini, Pemprov Jabar sudah menganggarkan Rp 400-Rp500 miliar. Dana ini akan ditunjang oleh anggaran dari Pemerintah Pusat dianggarkan Rp1,2 triliun. Dana ini mulai bisa dipakai Juli 2013. "Juli sudah mulai, tapi bertahap.Sudah mulai dihapuskan juga uang pangkal dan SPP-nya di negeri dan swasta," ujar Heryawan.
Menurut Heryawan, di 2013 ini belum seluruh SMA di Jabar bisa gratis. Karena, anggaran untuk 2013 ini ditetapkan 2012. Diitargetkan 2014, anggaran untuk sekolah gratis bisa seluruhnya dianggarkan yakni lewat penyusunan anggaran yang dimulai 2013. "Totalnya mungkin 2014," imbuhnya.
Menurut Heryawan, semua sekolah tingkat SMA di Jabar akan dapat dana dari Pusat maupun Provinsi, meski jalurnya berbeda. Misalnya untuk SMA dana akan cair lewat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sedangkan untuk Madrasah Aliyah (MA) akan lewat Kementerian Agama.
Potensi pendanaan sekolah SMA gratis di Jabar juga sangat besar. Menurut Heryawan, sumber pendanaan masih belum digali semuanya, misalnya dari pemerintah daerah di 26 Kabupaten/Kota se-Jabar, maupun dari CSR perusahaan. Dengan program pendidikan gratis hingga SMA, diharapkan angka partisipasi sekolah di Jabar meningkat. Selain itu, bisa memutus kendala orang miskin yang ingin sekolah.