Senin 18 Mar 2013 07:44 WIB

Mogok Makan, Tahanan Israel Ini Diusir ke Jalur Gaza

Ayman Sharawneh, warga Palestina yang menjadi tahanan Israel yang kemudian dibebaskan karena mogok makan
Foto: Reuters
Ayman Sharawneh, warga Palestina yang menjadi tahanan Israel yang kemudian dibebaskan karena mogok makan

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA GAZA -- Seorang warga Palestina yang mogok makan di tahanan Israel telah diusir ke Jalur Gaza. Ayman Sharawneh ditahan karena menyulut protes warga Palestina. 

Qadura Fares, pemimpin kelompok pembela tahanan Palestina mengatakan, pria berusia 37 tahun itu telah menandatangani kesepakatan untuk tinggal di Jalur Gaza selama 10 tahun. 

Seperti dilaporkan Reuters, Sharawneh adalah warga Al-Khalil (Hebron) di wilayah pendudukan Tepi Barat Sungai Jordan. Ia dibebaskan dari  penjara sebagai bagian dari pertukaran seorang prajurit Israel yang ditahan selama lebih dari lima tahun di Jalur Gaza pada 2011.

Sharawneh, yang dirawat di rumah sakit Israel selama mogok makan, dibawa dengan menggunakan ambulans ke Jalur Gaza melalui Tempat Penyeberangan Erez.

Ia dibawa ke rumah sakit utama di Kota Gaza. Di sana, ia menerima sambutan bagai pahlawan. Puluhan pendukungnya menyambut dia dengan mengibarkan bendera Hamas.

Perhimpunan tahanan pro-Hamas menyatakan Sharawneh dirawat di ruang perawatan intensif. Ismail Haneyah, Perdana Menteri Pemerintah Hamas, bahkan memuji Sharawneh sebagai tahanan pahlawan.

Ia telah dipenjarakan sejak 2002. Yaitu, selama intifada (perlawanan bersenjata) Palestina. Setelah ditangkap, ia termasuk di antara empat tahanan yang mogok makan sebagai protes.

Israel tak mengeluarkan komentar mengenai pengusiran tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement