Senin 18 Mar 2013 16:54 WIB

Ormas Demokrat Minta Ketum Dipilih Aklamasi

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Karta Raharja Ucu
Partai Demokrat
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Partai Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah Ormas Sayap Partai Demokrat meminta mekanisme pemilihan ketua umum partai di kongres luar biasa (KLB) mendatang dilakukan secara aklamasi.

"Calon ketum sebaiknya dipilih secara aklamasi," kata Ketua Umum Aliansi Suara Rakyat, Syaiful Anwar kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/3).

Syaiful yang juga anggota Fraksi Partai Demokrat menyatakan dalam situasi yang dihadapi Partai Demokrat saat ini akan lebih baik bila calon ketum ditentukan langsung Ketua Majelis Tinggi, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebab menurutnya selaku pendiri dan penyelamat partai, SBY akan memilih ketua umum yang bisa membawa Demokrat keluar dari kemelut organisasi. “Majelis Tinggi tentu akan memilih calon ketum yang membawa partai aman," ujarnya berpendapat.

Secara terpisah Ketua Umum Aliansi Nasional Relegius (ANR), Askandi Yusra percaya Majelis Tinggi Demokrat akan memilih calon ketum yang mewakili aspirasi seluruh kader. Ia mengatakan tokoh yang yang dipilih Majelis Tinggi akan memiliki wawasan politik yang tinggi, jujur, rendah hati, dan tidak berambisi menjadi presiden.

"Dia tentu juga akan bekerja keras memulihkan elektabilitas Demokrat di Pemilu 2014," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِيَسْتَأْذِنْكُمُ الَّذِيْنَ مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ وَالَّذِيْنَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحُلُمَ مِنْكُمْ ثَلٰثَ مَرّٰتٍۗ مِنْ قَبْلِ صَلٰوةِ الْفَجْرِ وَحِيْنَ تَضَعُوْنَ ثِيَابَكُمْ مِّنَ الظَّهِيْرَةِ وَمِنْۢ بَعْدِ صَلٰوةِ الْعِشَاۤءِۗ ثَلٰثُ عَوْرٰتٍ لَّكُمْۗ لَيْسَ عَلَيْكُمْ وَلَا عَلَيْهِمْ جُنَاحٌۢ بَعْدَهُنَّۗ طَوَّافُوْنَ عَلَيْكُمْ بَعْضُكُمْ عَلٰى بَعْضٍۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Hendaklah hamba sahaya (laki-laki dan perempuan) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig (dewasa) di antara kamu, meminta izin kepada kamu pada tiga kali (kesempatan) yaitu, sebelum salat Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari, dan setelah salat Isya. (Itulah) tiga aurat (waktu) bagi kamu. Tidak ada dosa bagimu dan tidak (pula) bagi mereka selain dari (tiga waktu) itu; mereka keluar masuk melayani kamu, sebagian kamu atas sebagian yang lain. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat itu kepadamu. Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

(QS. An-Nur ayat 58)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement