REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konflik internal antara Luis Manuel Blanco dengan para pemain Timnas Indonesia, menjadi alasan mendasar digesernya pria asal Argentina itu ke posisi Direktur Teknik Timnas.
Wakil Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Harbiansyah Hanafiah membenarkan alasan konflik Blanco dengan para pemain Timnas adalah alasan di balik pergantian tongkat pelatih dari Luis Manuel Blanco ke duet Rahmad Darmawan (RD) dan Jacksen F Tiago.
Blanco sebelumnya sempat akan memecat 14 pemain karena dinilai tidak disiplin dan melakukan 'walk-out'. Padahal menurut Harbiansyah ke-14 pemain hanya kelelahan akibat jadwal yang padat.
Alasan itu membuat BTN memilih menduetkan pelatih Arema ISL dan Persipura Jayapura sebagai masinis Timnas, Ahad (17/3) malam WIB. RD dan Jacksen akan menangani timnas senior untuk pertandingan Grup C kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi pada 23 Maret mendatang.
Menariknya, proses pergantian pelatih dari Blanco ke duet RD-Jacksen tidak melalui rapat komite eksekutif. Harbiansyah mengaku tahapan itu tidak bisa dilakukan saat ini karena semakin mepetnya waktu persiapan.
Tetapi Harbiansyah menjamin duet RD-Jacksen layak menjadi memimpin Timnas mengarungi kualifikasi PPA 2015. "Meski mepet, saya tidak khawatir persiapan akan terbengkalai. Sebab kedua pelatih itu, sudah mengenal betul karakter para pemain," katanya.