Senin 18 Mar 2013 22:27 WIB

Distan Purwakarta Buka 4.000 Hektare Lahan Kering Jadi Sawah

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Petani mencabut bibit padi yang siap ditanam di sawah.
Foto: Antara
Petani mencabut bibit padi yang siap ditanam di sawah.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Dinas pertanian kehutanan dan perkebunan (Distanhutbun) Kabupaten Purwakarta, menambah luasan area pesawahan. Penambahan tersebut, mencapai empat ribu hektare.

Awalnya, luas lahan baku di wilayah ini sekitar 16 ribu hektare. Kini, menjadi 20 ribu hektare.

"Penambahan tersebut, untuk optimalisasi sektor pertanian,"ujar Balya Susila Ilyas, Kepala Distanhutbun Purwakarta, Senin (18/3).

Lahan yang disulap jadi area pesawahan itu, merupakan lahan darat kering. Tadinya, lahan itu tak produktif, namun, diubah menjadi lahan produktif. Mengingat latar belakangnya lahan kering, maka perlu perlakuan khusus terhadap lahan tersebut. Salah satunya, dengan pola padi gogo.

Penambahan lahan tersebut, selain untuk meningkatkan produksi secara keseluruhan, juga guna mengejar target P2BN untuk program surplus 10 juta ton beras pada 2014 mendatang.

Dengan adanya program itu, Purwakarta kebagian menyumbang setara 49 ribu ton setara beras untuk nasional.

Selain itu, pemerintah mendorong produksi sawah tadah hujan, dari satu kali tanam menjadi dua kali. Begitu pula dengan sawah irigasi teknis, dari dua kali tanam menjadi tiga kali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement