Selasa 19 Mar 2013 15:40 WIB

UIN Akan Sanksi Oknum Mahasiswa Terlibat Penipuan

Rep: Djoko Suceno/ Red: Mansyur Faqih
Penipuan (ilustrasi).
Foto: calvarychapelabuse.com
Penipuan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rektor UIN Sunan Gunung Djati, Deddy Ismatullah akan menjenguk mahasiswanya di sel tahanan yang diduga terlibat kasus penipuan dengan modus investasi valuta asing sistem online. Setelah memastikan bahwa MH (21) adalah benar mahasiswa semester V Fakultas Komunikasi, pihak kampus akan memberikan sanksi yang sesuai dengan kesalahannya. 

Jika terbukti melakukan kesalahan, kata Deddy, tentu akan diberikan sanksi yang sesuai. Ia mengatakan, keputusan sanksi dari kampus tentunya akan dilakukan melalui proses rapat rektor. "Kami akan mempelajari dulu kasusnya. Rektor tidak boleh bertindak sembarangan. Harus berdasarkan fakta-fakta. Ini yang sedang kita teliti," kata dia, Selasa (19/3).

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar, menangkap KM (21 tahun). Dia merupakan mahasiswa Fakultas Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Mahasiswa semester lima ini dituduh telah melakukan praktek penipuan dengan modus investasi valuta asing sistem online. Praktek penipuan dengan menggunakan situs http://pandawainvesta.com dan berhasil mengumulkan uang sebesar Rp 40 miliar milik ratusan investor di sejumlah wilayah di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement