Selasa 19 Mar 2013 16:15 WIB

Ini Kronologi Penggeledahan Ruang Setya Novanto

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruang kerja Setya Novanto dan Kahar Muzakir di DPR. Tim yang terdiri atas 22 penyidik datang sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka membawa sejumlah kardus dan tas berwarna hitam. "Begitu datang mereka langsung masuk ke dalam ruangan," kata seorang petugas pengamanan dalam (pamdal) DPR kepada wartawan, Selasa (19/3).

Petugas pamdal itu mengatakan, Setya berada di dalam ruangannya saat tim penyidik KPK datang. Tak ada konfirmasi resmi dari tim penyidik KPK mengenai kasus yang melibatkan dua politisi Partai Golkar tersebut. Namun, penyidik itu memastikan kalau penggeledahan tersebut terkait dengan dugaan korupsi proyek PON di Pekan Baru, Riau.

Sekitar pukul 14.00 WIB sejumlah penyidik KPK keluar ruang kerja Kahar. Mereka terlihat membawa tiga buah kardus. Dari sana mereka langsung memasuki ruang kerja Setya sembari membawa tiga kardus tadi. Beberapa saat kemudian tiga orang penyidik meninggalkan ruang Fraksi Golkar sembari membawa tiga kardus berisi dokumen. "Ini dokumen," kata seorang penyidik. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement