REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA. -- Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, Prof dr Tjandra Yoga Aditama, menuturkan terdapat enam penyakit yang muncul pada musim pancaroba. Enam penyakit tersebut yaitu diare, demam berdarah, keracunan makanan, thypoid, campak, dan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).
"Pancaroba adalah istilah yang sering digunakan bagi masyarakat di Indonesia untuk menyebut situasi perubahan musim dari musim kemarau menuju musim hujan atau sebaliknya perubahan dari musim hujan berganti menjadi musim kemarau. Pada kenyataannya, baik langsung atau tidak pergantian musim tersebut memberikan dampak terhadap sektor kesehatan," kata Tjandra, Selasa (19/3).
Penyakit diare, misalnya sangat erat kaitanya dengan kebersihan individu. Musim panas yang berkepanjangan menyebabkan suplai air bersih berkurang. Dengan persediaan air yang terbatas, maka personal hygiene juga menurun dan ini akan meningkatkan terjadinya penularan penyakit diare atau kolera.
Untuk penyakit thypoid, Tjandra menuturkan, sangat erat kaitannya dengan ketersediaan air bersih dan penyakit ini sangat mudah menular melalui makanan minuman yang diproses kurang bersih.
Untuk meminimalkan dampak terhadap masalah kesehatan, Tjandra mengatakan, diperlukan kesiapsiagaan dan partisipasi aktif dari masyarakat. Ia mengungkapkan, beberapa hal yang perlu dilakukan oleh masyarakat adalah meningkatkan kebersihan perorangan dan keluarganya masing-masing.