REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Konferensi Internasional mengenai Diperkuatnya Kerja Sama dalam Pencegahan Terorisme dimulai pada Senin (18/3) di Baku, Azerbaijan. Sejumlah pejabat senior dari lebih 50 negara dan sebagian organisasi internasional termasuk PBB dan NATO ikut berpartisipasi dalam konferensi internasional ini.
Konferensi tersebut berlangsung selama dua hari yang digelar oleh Kantor PBB Urusan Narkotika dan Kejahatan (UNODC) dan ISESCO, satu organisasi Islam. Organisasi itu didedikasikan bagi pertukaran gagasan baru dan mendorong kerja sama internasional dalam pencegahan faktor yang meningkatkan penyebaran terorisme di seluruh dunia.
Dalam pidatonya yang dilansir Xinhua, Selasa (19/3), Presiden Azerbaijan Ilham Alijev, kembali menegaskan dukungan berlanjut negerinya bagi upaya kontra-terorisme internasional. Namun ia juga mengatakan, upaya untuk mempersamakan Islam dengan terorisme mesti dihentikan. Direktur Pelaksana UNODC Yury Fedotov menyampaikan pesan dari Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada konferensi itu.