REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua umum PSSI, Agum Gumelar meminta semua pihak menghilangkan stigma dan kubu-kubuan dalam kepengurusan PSSI pascakongres luar biasa, 17 Maret 2013 kemarin.
"Saya minta jangan ada stigma orang ini atau orang itu. Sudah selesai, ini demi sepak bola Indonesia ke depan," kata Agum di Senayan Jakarta, Rabu (20/3).
Sebelumnya, KLB PSSI berlangsung lancar dan tercapai sejumlah kesepakatan untuk kembali menyatu. KLB juga telah mencapai kesepakatan untuk penyatuan liga dan bubarnya KPSI.
Menurut pria 67 tahun itu, hasil KLB telah memberikan semangat baru dan ia mengaku sangat senang dengan kondisi saat ini. "Bahwa masih ada riak-riak kecil, itu harus diselesaikan," tutur Agum.
Agum berharap masyarakat terus mendukung kondisi kondusif. Ayah mertua pebulutangkis Taufik Hidayat itu meminta masyarakat memadati stadion Gelora Bung Karno pada 23 Maret mendatang untuk menyaksikan pertandingan Pra Piala Asia kontra Arab Saudi.
Ketika ditanyakan peluang Indonesia ketika melawan Arab Saudi nanti, Agum menegaskan yang penting berusaha keras. "Masyarakat terlihat menyambut gembira hasil KLB ini. Sekarang timnas latihan saja, masyarakat sudah berbondong-bondong melihatnya," kata mantan menteri perhubungan itu mengakhiri.