REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat tidak seseram seperti yang diwacanakan sejumlah kalangan, baik dalam diskusi maupun pemberitaan sejumlah media akhir-akhir ini.
"Sebetulya tidak seseram yang diberitakan, yang namanya politik selalu ada perbedaan pandangan, selalu ada kiatnya. Kongres ini diperlukan karena ketua umumnya sudah berhenti, sedangkan beberapa minggu lagi parpol harus menyelesaikan daftar calon legislatif," kata SBY di Jakarta, Rabu (20/3) malam.
SBY menyampaikan untuk mekanisme tersebut maka diperlukan adanya ketua umum partai dan untuk memilih posisi itu diperlukan pelaksanaan KLB.
"Karena Demokrat masih mengalami cobaan, maka dengan judul besar pembenahan dan konsolidari, KLB nanti tidak gaduh dan keras-kerasan. Biarkan proses demokrasi berjalan mengalir dan mudah-mudahan bisa diselesaikan dengan baik," ujar SBY.
SBY menambahkan dalam KLB Demokrat nanti akan dikedepankan pendekatan musyawarah untuk mufakat dalam pemilihan ketua umum. Ada nama-nama yang diajukan dan kemudian dipertimbangkan oleh seluruh peserta KLB.