Kamis 21 Mar 2013 14:05 WIB

Chevron Tambah Investasi Rp 6,804 Triliun di Indonesia

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Nidia Zuraya
Chevron
Foto: indomigas.com
Chevron

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) asal AS Chevron melalui anak usahanya di Indonesia, Chevron Indonesia Company (CICO), bakal meningkatkan investasi di 2013. Perusahaan migas bakal menggelontorkan investasi sebesar 700 juta dolar AS atau sekitar Rp 6,804 triliun untuk mengembangkan tiga blok di Kalimantan Timur.

"Untuk eksplorasi dan pengembangan CICO menganggarkan dana sebesar 302 juta dolar AS sedangkan produksi sebesar 355 juta dolar AS," jelas Deputi Pengendalian Perencanaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Aussie Gautama di sela-sela Kunjungan Kerja SKK Migas ke KKKS di Kalimantan Timur, Kamis (21/3).

Upaya menggejot produksi menjadi alasan. Hingga akhir tahun, CICO menargetkan produksi minyak sebesar 28 ribu barel per hari (bph) dan gas sebesar 132 juta standar kaki kubik (mmscfd).

Namun saat ini, berdasarkan data 14 Maret 2013, CICO baru mampu memproduksi minyak 26.500 bph dan gas 115 mmscfd.  Dana akan digunakan untuk pengembangan 28 sumur serta work over dan well service 105 sumur.