REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta akan melakukan upaya mengurai kemacetan dengan skema biaya rendah. Pelebaran jalan adalah salah satu upaya yang akan dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU) terutama jembatan dan persimpangan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengatakan pelebaran jalan akan menggunakan dana tak terduga sebesar Rp 280 juta. Hal itu karena untuk upaya tersebut belum dimasukkan APBD.
Manggas mengatakan beberapa jembatan memiliki tikungan berbahaya. Sehingga harus diperhalus agar dapat meningkatkan kapasitas jembatan maupun dipersimpangan.
Jembatan prioritas yang akan dihilangkan tikungan tajamnya adalah di Kalimalang. "Tempat lain juga masih banyak yang harus dilakukan pelebaran jalan, tetapi intinya bagaimana mengurangi kemacetan lalu lintas," kata Manggas di Balai Kota, Jl Merdeka Selatan, Kamis (21/3).
Menambah jumlah lajur dan merapikan tikungan agar kapasitas simpang meningkat. Manggas berharap kemacetan dapat berkurang secara bertahap.
Perbaikan yang dilakukan Dinas PU selain instruksi pemprov juga berdasarkan permintaan masyarakat. Selain tingkat kemacetan berkurang, kecelakaan yang sering terjadi juga akan berkurang.