REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecil-kecil cabe rawit. Mungkin pepatah itu tepat untuk menggambarakan pemain yang satu ini, Andik Vermansyah. Tubuhnya yang kurus dan pendek tak lantas mematikan pergerakan Andik dalam menembus barisan lini tengah lawan.

Kelincahan dan kehebatan Andik itu mulai terlihat sejak 2007. Saat itu Andik menjadi salah satu pemain yang menyumbangkan emas untuk kontingen kota Surabaya dalam kejuaraan Porprov Jatim bidang sepak bola.

Semenjak saat itulah, penampilan Andik semakin gemilang hingga akhirnya pada 7 November 2011 lalu, Andik dipercaya masuk dalam skuat utama timnas U-23 yang berlaga di SEA Games 2011. Andik langsung tampil gemilang dan mencetak satu gol untuk kemenangan 6-0 Indonesia atas Kamboja pada kejuaran tersebut.

Sejak itu, ia selalu dipercaya masuk sebagai skuat utama Garuda di berbagai ajang internasional. Puncak prestasinya terjadi pada Piala Hasanal Bolkiah U-21 2012, dimana ia menyumbangakan lima gol untuk Indonesia.

Kehebatan itulah yang membuat sang pelatih Nil Maizar kembali mempercayai pemain Persebaya tersebut masuk ke dalam skuat utama Garuda di Piala AFF 2012. Kepercayaan yang diberikan Nil itu ternyata benar-benar dimanfaatkan oleh Andik. Pemain berusia 21 tahun itu menjadi pahlawan Indonesia setelah menyumbangkan satu gol untuk kemenangan Indonesia atas Singapura dengan skor 1-0 di Piala AFF 2012.

Maka wajar jika pada partai kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno nanti Andik berpeluang dipasang sebagai starter oleh duet pelatih Rahmad Darmawan dan Jacksen F. Tiago. Daya geber dan pergerakan lincah Messi-nya Indonesia ini diharapkan dapat memecah kebuntuan tim Merah Putih.

Ikuti Whatsapp Channel Republika