Kamis 21 Mar 2013 19:07 WIB

Tidak Ada 'Grand Design' dari SBY Buat Caketum Demokrat

Rep: Ira Sasmita/ Red: Citra Listya Rini
Max Sopacua
Foto: Antara
Max Sopacua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua, menyatakan nama-nama calon ketua umum (Caketum) Partai Demokrat hingga saat ini belum ada satu pun nama yang dibahas Majelis Tinggi Partai Demokrat. 

"Nama calon tidak disebutkan sebelum diverifikasi. Nanti ketika ada rapat dibahas, diverifikasi. Kasihan kalau disebut-sebut rupanya tidak diverifikasi," kata Max ketika dijumpai di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya Jakarta, Kamis (21/3).

Max menekankan, mekanisme verifikasi yang dilakukan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bukan dimaksudkan untuk mengatur pemilihan ketum di tangan satu orang. 

Verifikasi nama-nama yang dilakukan SBY Melainkan untuk memastikan bahwa kongres luar biasa (KLB) berjalan kondusif, tidak liar seperti kongres pemilihan ketum sebelumnya yang berlangsung di Bandung pada tahun 2010 lalu.

Namun, Max menegaskan tidak ada grand design dari SBY. "Terlalu dini mengatakan ada grand design," ujar Max.

Menurutnya, cara pemilihan ketum yang berlangsung di KLB akan disesuaikan dengan kondisi kongres. Apakah akan dilakukan secara aklamasi atau mekanisme voting oleh perwakilan 34 DPD dan 560 DPC atau sekitar 800 orang kader.  
Tapi, kata Max, tentu saja, pemilihan secara musyawarah dan mufakat akan lebih bijaksana. Karena sesuai dengan nilai-nilai mulia demokrasi.
 
"Kalau bisa aklamasi kenapa tidak. Mufakat itu penting, jangan dipojokkan bahwa kami tidak melakukan demokrasi," kata Max.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement