REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Dua roket ditembakkan oleh para gerilyawan di Jalur Gaza yang dikendalikan Hamas menghantam Israel selatan saat Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengunjungi negara itu pada Kamis (21/3).
"Satu meledak di halaman belakang satu rumah di Sderot, menyebabkan kerusakan dan kedua mendarat di lapangan," kata Juru Bicara Polisi Micky Rosenfeld.
Itu adalah serangan roket kedua sejak berakhirnya konfrontasi mematikan selama delapan hari antara Israel dan pejuang Hamas pada November yang berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Mesir, dan telah hampir sepenuhnya dihormati.
Pada 26 Februari lalu, para gerilyawan menembakkan roket tunggal yang mendarat di dekat kota pesisir selatan Ashkelon dalam serangan yang mereka katakan untuk memprotes kematian seorang tahanan Palestina di tahanan Israel setelah diinterogasi.
Selama delapan hari pertumpahan darah pada November, yang menelan korban 177 orang Palestina dan enam Israel, pihak militer mengatakan 933 roket menghantam Israel, sementara 421 lainnya dicegat di udara oleh sistem anti-peluru kendali Iron Dome yang didanai AS.
Obama mengunjungi sistem Iron Dome kebanggaan, sesaat setelah tiba di negara itu pada Rabu sore.