REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Aktor sekaligus sutradara, Ari Sihasale batal melakukan pengambilan gambar di Gunung Rinjani untuk film terbarunya berjudul "Leher Angsa". Pembatalan karena jalur pendakian ditutup sejak 10 Januari hingga 31 Maret akibat cuaca buruk.
Kepala Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Sulistriono di Mataram, Kamis mengatakan pihaknya terpaksa mencegah kru film yang akan melakukan syuting di Gunung Rinjani itu untuk melakukan pendakian karena hingga kondisi di jalur pendakian, termasuk puncak Rinjani belum memungkinkan untuk didaki.
"Sebenarnya pengambilan gambar film di Gunung Rinjani cukup menguntungkan terutama untuk promosi objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan itu, namun karena alasan keselamatan para pendaki kami tidak mengizinkan mereka mendaki," ujarnya.
Dia mengatakan, kendati cuaca di Pulau Lombok saat ini mulai membaik, namun di jalur pendakian, baik melalui Searu di Kabupaten Lombok Utara maupun Sembalun Lombok Timur masih sering turun hujan dan kabut tetal.
"Kondisi ini cukup membahayakan keselamatan para pendaki. Selama ini telah terjadi beberapa musibah pendakian dan umumnya akibat jalur pendakian licin atau akibat kabut tebal pendaki tersesat kemudian jatuh ke jurang mengakibatkan korban meninggal dunia," katanya.
Leher Angsa merupakan film berlatar budaya dan kesenian daerah. Film tersebut mengambil lokasi syuting di Desa Semabalun dan Gunung Rinjani di Pulau Lombok.