REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis senior Adnan Buyung Nasution mengusulkan percepatan pelaksanaan pemilihan umum. Hal itu dinilainya dapat meminimalisasi kegaduhan politik yang kian memanas.
"Rakyat ingin perubahan, saya usulkan pemilu dipercepat saja, itu pendapat saya secara konstitusional," kata Adnan usai konferensi pers terkait isu kudeta yang dilontarkan Presiden Bambang Yudhoyono di Gedung Djoeang 45, Cikini, Jakarta, Kamis.
Adnan menilai percepatan pemilu merupakan cara yang efektif untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di pemerintahan. "Tidak ada jalan lain. Rakyat tidak bisa menunggu sampai satu tahun lagi," katanya.
Praktisi hukum senior itu mengaku khawatir rakyat akan semakin pesimistis dan tidak percaya lagi dengan parpol serta pemerintah.
Terkait isu kudeta, mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu mengimbau Presiden Yudhoyono untuk tidak terlalu khawatir.
"Tidak mungkin orang-orang sipil kudeta, tentu kan tentara-tentara yang siap bertempur," katanya.