REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seperti Piala AFF 2010 lalu, harapan publik terhadap sosok striker naturalisasi sangat besar. Jika tiga tahun lalu ekspektasi itu berada pada sosok Cristian 'El Loco' Gonzales, kini beban itu berada di pundak Serginho 'Sergio' van Dijk, pemain naturalisasi asal Belanda.
Dengan tak dipanggilnya Gonzales, maka Van Dijk diyakini akan menjadi starter pada laga kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (23/3) nanti. Duet pelatih Rahmad Darmawan dan Jacksen F. Tiago tampaknya akan menjadikannya striker tunggal pada formasi 4-2-3-1
Performa pemain berusia 30 tahun itu sejak menginjakkan kakinya di Indonesia memang gemilang. Bersama klubnya, Persib Bandung, ia sementara ini menjadi topskorer klub dengan raihan enam gol. Ia pun membuktikan bahwa permainannya sebanding dengan nama besarnya.
Nama Van Dijk memang sudah terkenal di luar negeri. Sejak mengawali karier sepak bolanya di klub Eredivisie Belanda, FC Groningen, ia sudah malang melintang memperkuat sejumlah klub Belanda dan Australia. Terakhir, ia memperkuat klub A-League, Adelaide United, dan menjadi striker andalan dengan 25 gol dari 55 pertandingan.
Wajar jika ekspektasi publik Indonesia terhadapnya sangat besar saat ia resmi dinaturalisasi pada Januari lalu. Apalagi Van Dijk juga datang ke Indonesia dengan membawa antusiasme yang luar biasa untuk membela skuat Garuda, lain dibandingkan Gonzales, Greg Nwokolo, atau Victor Igbonefo yang sudah lama bermain di Indonesia.
"Sudah lama saya ingin bermain untuk timnas. Saya ingin menang Piala Asia dan Piala Dunia. Mungkin itu terlalu cepat, namun saya senang, karena bisa main bersama dengan pemain terbaik di Indonesia," ujar penggemar lotek dan es cendol itu.
Melawan Saudi, Van Dijk bertekad mempersembahkan kemenangan demi mengakhiri rekor buruk Indonesia. "Kita harus dapat hasil bagus, dan saya optimistis kita bisa melakukannya," kata Sergio usai mengikuti latihan timnas di Lapangan Sutasoma 77 Halim Perdana Kusuma, Kamis (21/3).
Dia mengatakan, untuk memenuhi ambisi itu, semua pemain harus bertanding dengan penuh disiplin, semangat, fokus, dan organisasi permainan di lapangan yang baik. "Kalau itu terlaksana, kita pasti berhasil," katanya optimistis.