REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Lambok Nahatan mengatakan jika tim dari kepolisian telah mulai memeriksa penyebab kebakaran di lantai tiga Gedung Utama Sekretariat Negara.
"Pagi ini dari kepolisian melakukan pemeriksaan di lantai tiga," kata Lambok di Gedung Satu Sekretariat Negara, Jalan Majapahit, Jakarta Pusat, Jumat pagi.
Sekitar pukul 08.30 WIB tampak sejumlah mobil bertuliskan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) memasuki kompleks Sekretariat Negara.
Pada kesempatan itu Lambok menyebutkan jika dugaan sementara penyebab kebakaran adalah konsleting listrik.
Ia menyebutkan jika api yang membakar lantai tiga gedung utama Sekretariat Negara mulai pukul 16.50 WIB dan sekitar satu jam kemudian api telah dapat dipadamkan dengan bantuan puluhan petugas pemadam kebakaran.
Ruangan yang terbakar menurut Lambok adalah ruang sidang yang biasa digunakan sebagai sidang kabinet paripurna yang diperluas. "Tidak ada aktivitas di sana...dokumen tidak ada disana," katanya.
Ia menambahkan jika ruang kerja Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan staf kementerian berada di lantai dua dan satu.
Lambok juga memastikan jika tidak ada korban jiwa maupun kerusakan dokumen dalam peristiwa itu. Namun ia belum dapat memperkirakan besaran kerugian.
Juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha dalam keterangan pers pada wartawan di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Kamis malam mengatakan Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono memantau upaya pemadaman api dari lantai 6 Wisma Negara.