Jumat 22 Mar 2013 14:50 WIB

Tidak Sembarangan untuk Masuki Masjid Bersejarah Turki

Rep: Agung Sasongko/ Red: Citra Listya Rini
Hiasan lampu di Masjid Turki menyambut Ramadhan
Foto: http://www.eurasianet.org
Hiasan lampu di Masjid Turki menyambut Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pemerintah kota Istanbul memberlakukan kebijakan baru terkait kunjungan wisatawan asing ke setiap masjid bersejarah di kota tersebut. Kebijakan itu menitikberatkan pada tata cara berpakaian wisatawan.

Seperti dikutip The Hurriyet Daily News, Jumat (22/3), bagi wisatawan perempuan, disarankan  mengenakan jilbab dan pakaian yang tertutup. Hal serupa juga berlaku bagi wisatawan pria. Mereka disarankan untuk minimal mengenakan kaus oblong. 

Kebijakan itu juga mencakup pilihan warna. Ada enam warna yang ditetapkan. Khusus kaus oblong, pemerintah kota menyarankan agar wisatawan pria mengenakan kaos oblong tanpa ada tulisan atau gambar apapun.

Durasi waktu juga diatur dalam kebijakan baru. Tur ke dalam masjid disyaratkan paling lama 10 menit pada jam sibuk. 

Implementasi dari kebijakan itu akan diujicobakan di Masjid Sultanahmet. Nantinya, dalam waktu dekat akan diberlakukan di seluruh masjid di Turki. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement