REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Usianya sudah 65 tahun, tapi semangatnya tak pernah padam mendukung tim nasional Indonesia. Kakek bertubuh kurus ini bahkan menjadi suporter yang paling heboh. Hari sudah semakin sore. Suasana di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (23/3), pun semakin ramai.
Puluhan ribu suporter 'mengepung' GBK untuk menyaksikan Irfan Bachdim dan kawan-kawan berlaga melawan Arab Saudi. Kerumunan suporter terlihat di segala penjuru kawasan GBK. Ada yang duduk-duduk santai, berfoto ria, belanja pernak-pernik timnas, dan menggelar lesehan sambil menunggu timnas bertanding.
Tapi, ada satu suporter yang melakukan aksi berbeda. Dialah Kurniawan, seorang kakek yang menjadi pecinta sejati timnas. Dengan memegang bendera Merah Putih, dia berlari memutari kawasan GBK sebanyak empat kali. Sesekali ia berhenti untuk melepaskan dahaga dari sebotol air mineral yang ia ikat di tubuhnya.
Kurniawan melakukan aksi tersebut dengan harapan bendera Merah Putih bisa berkibar seperti disaat dirinya berlari memutari stadion. "Merah Putih harus kembali berkibar," kata Kurniawan menggebu-gebu. Sudah lama ia tak melihat para pemain timnas berdiri di podium tertinggi.
Seingat dia, terakhir kali skuat Garuda merengkuh trofi di turnamen resmi adalah pada ajang Sea Games 1991 di Manila, Filipina. Dua tahun ke belakang, Kurniawan mengaku sempat putus asa dengan sepak bola Indonesia yang selalu dilanda konflik.
bersambung