REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Pemerintah Kota Bukittinggi meminta warga setempat mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) menyusul tingginya curah hujan di daerah itu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bukittinggi, Syofia Dasmauli, Sabtu, menyebutkan, curah hujan tinggi berpotensi meningkatnya penyakit DBD karena nyamuk aedes aegypti mudah berkembang biak.
Saat ini Dinas Kesehatan Kota tengah mengencarkan pemeriksaan jentik nyamuk aedes aegypti dan sosialisasi penanganan penyakit DBD dengan 3M yakni menguras bak mandi, menutup bak penampungan air dan mengubur kaleng-kaleng bekas.
Dia berharap warga menjaga kebersihan lingkungan, karena nyamuk pembawa DBD mudah bersarang di pakaian yang bergantungan di dalam kamar, bersarang dan bertelur di genangan air jernih di dalam dan di sekitar rumah, bukan di got atau comberan.
"Bak mandi, tempayan, vas bunga, tempat minum burung dan perangkap semut merupakan tempat yang sangat disukai nyamuk 'aedes aegypti' untuk hidup dan berkembang biak," katanya.
Saat ini sebanyak 17 warga terserang DBD selama tiga bulan terakhir, dua diantaranya merupakan warga luar Kota Bukittinggi.
Hingga saat ini, belum ada korban jiwa akibat penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.