REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS), Sabtu (23/3) sepakat menyerahkan pengawasan penjara di Afghanistan yang berisi pemberontak, dan penjara lainnya yang berdekatan dengan lapangan udara Bagram kepada Afghanistan.
Hal itu dikatakan pejabat Pentagon. Perjanjian itu disepakati setelah adanya negosiasi intensif selama sepekan antara pejabat AS dan Afghanistan. Dijadwalkan, perpindahan resmi itu berlangsung pada Senin (25/3) besok termasuk jaminan narapidana yang menimbulkan bahaya untuk Afghanistan dan pasukan internasional akan terus ditahan di bawah payung hukum Afghanistan.
Menteri Pertahanan A,S Chuck Hagel berbicara dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai melalui telepon tentang penjara Parwan. Ini karena tempat itu yang membuat friksi antara kedua negara meningkat.
"Menteri (Hagel) menyambut komitmen Karzai bahwa perpindahan akan dilakukan dengan cara menjamin keamanan rakyat Afghanistan. Pasukan koalisi dengan menjaga individu berbahaya ditahan dengan cara yang aman, dan manusiawi sesuai dengan hukum Afghanistan," kata juru bicara Pentagon, George Little.