REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel mematok harga yang tinggi untuk rakyat Palestina. Di Tepi Barat harga air 27 NIS (70 ribu rupiah) per meter kubik atau 1000 liter.
Sedangkan di Gaza, harga air 24 NIS (62.500 rupiah) per meter kubik. Sementara Israel memasok air kepada para pemukim yahudi secara gratis.
Dikutip dari alquds.com, pasokan air juga menjadi kendala utama untuk rakyat Palestina. Air hanya mengalir beberapa jam saja ke rumah-rumah mereka. Itu pun dalam jumlah yang terbatas.
Sebaliknya, untuk pemukim Yahudi Israel, mereka mendapatkan pasokan air empat kali lebih banyak dari warga Palestina.
Ketidakadilan pendistribusian air tersebut sering memancing konflik Palestina – Israel. Padahal, masalah sumber air di Palestina sudah dibicarakan pada perjanjian Oslo tahun 1995.
Dalam pasal 40 dalam perjanjian tersebut mengatur tentang pembagian air di wilayah Palestina serta pelaksanaan proyek pembangunan mata air. Namun, Israel mengingkari perjanjian tersebut dengan menguasai hampir seluruh mata air di wilayah Palestina.