REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Korban tewas dalam musim dingin di Inggris bisa mencapai 30 ribu orang. Hal itu terjadi karena musim dingin pada Maret ini merupakan yang terdingin dalam 50 tahun terakhir.
Dilaporkan PressTV, kedinginan menyelimuti seluruh negeri. Hal itu memicu kekhawatiran angka kematian bisa menyentuh level tertinggi di musim dingin selama lima tahun terakhir. Kelompok pensiunan mendapat peringatan dini. Lansia lebih rentan terhadap cuaca dingin.
Tahun lalu, jumlah korban tewas mencapai 6.000 orang. Musim dingin tahun ini, korban tewas bisa meningkat lima kali lipat.
Pada Sabtu (23/3) kemarin, seorang pria yang membeku ditemukan di Brierfield, dekat Burnley, Lanchasire. Diperkirakan dia diserang hawa dingin dalam perjalanannya pulang ke rumah.
Badai salju juga menewaskan seorang wanita di Looe, Cornwall ketika rumahnya ambruk karena hantaman tanah longsor. Hujan deras menghancurkan perumahan dan sebagian bangunan.
Warga di Inggris juga menghadapi tagihan bahan bakar yang lebih tinggi. Kurangnya pasokan gas negara juga bisa memicu kenaikan harga gas.