Ahad 24 Mar 2013 17:50 WIB

Jalur Sepeda Kanal Banjir Timur Akan Dipasang Portal

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
 Sejumlah siswa SMPN 195 Duren Sawit melakukan kegiatan belajar di sekitar Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, Rabu (6/2).  (Republik/Adhi Wicaksono)
Sejumlah siswa SMPN 195 Duren Sawit melakukan kegiatan belajar di sekitar Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, Rabu (6/2). (Republik/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bagi Anda para pengguna sepeda motor yang selama ini kerap kali menggunakan jalur sepeda di area Kanal Banjir Timur (KBT) siap-siap untuk gigit jari, karena Anda tidak dapat lagi melintas di jalur sepeda tersebut. Pasalnya, Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Timur akan memasang portal di sepanjang jalur sepeda KBT.

Langkah ini dilakukan untuk menjalankan instruksi Gubernur Joko Widodo terkait sterilisasi jalur sepeda dari kendaraan bermotor. Saat ini Sudinhub Jakarta Timur sudah memasang penghalang beton yang dapat digeser (MCB). Namun, keberadaan MCB ini tidak mempan mengatasi pelanggar aturan lalu lintas.

 

Dari pantauan ROL di lapangan, setiap hari banyak pengendara motor memotong jalan dengan melintas jalur sepeda KBT. Tidak hanya apabila jalur konvensional macet, dalam kondisi lancar pun tetap banyak pengendara motor yang melanggar aturan dengan melintas di sana.

 

Kepala Suku Dinas Perhubungan (Kasudinhub) Jakarta Timur Mirza Aryadi mengatakan, portal tersebut nantinya hanya setinggi 30 sampai 40 cm. Dengan adanya portal itu pengendara motor tidak akan bisa melintas karena terhalang portal. ‘’Kalau sepeda tinggal angkat sepeda dan melanjutkan bersepeda,’’ kata dia kepada ROL, Ahad (24/3).

 

Padahal, kata Mirza, untuk menahan pengendara motor tidak melintas sudah ditaruh MCB, namun pengendara tetap melintas karena ada yang menggeser agar MCB itu terbuka. Walupun ditaruh MCB, maupun portal apabila kesadaran pengendara masih rendah tidak akan berhasil.

 

Sewaktu pihaknya mengadakan pengawasan, lanjut dia, setiap pengendara motor yang melanggar ditanya alasan mengapa menerobos jalur sepeda. Alasan salah seorang pengendara motor mengatakan, dia sedang terburu-buru. ‘’Mereka ingin cepat dan gampang namun tak berempati kepada yang lain,’’ ujar dia.

 

Jalur sepeda, sambung Mirza, banyak digunakan oleh muda mudi maupun manula untuk berolahraga. Mereka menjadi terganggu apabila jalur itu diterabas oleh pengendara motor saat mereka berolahraga.

 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan jalur sepeda di area KBT pada 16 Desember 2012 lalu. Jalur tersebut menurut orang yang kerap disapa Jokowi ini haram dilintasi selain sepeda dan pejalan kaki.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement