Senin 25 Mar 2013 02:50 WIB

Prancis Kirim 350 Prajurit Lagi ke Republik Afrika Tengah

Pasukan Prancis yang berada di Mali
Foto: nbcnews
Pasukan Prancis yang berada di Mali

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis mengirim 350 prajurit tambahan ke Republik Afrika Tengah, yang ibu kotanya, Bangui, telah jatuh ke tangan gerilyawan, demikian seorang pejabat senior seperti dikutip AFP, Ahad (25/3)

Kabar ini muncul setelah laporan sebelumnya menyebutkan Kementerian Luar Negeri Prancis tidak akan melakukan penambahan pasukan lagi ke negara pimpinan Presiden Francois Bozize tersebut.

AFP melaporkan pengiriman pasukan tambahan itu dimaksudkan untuk menjamin keselamatan warga negara Prancis dan orang-orang asing lain di wilayah konflik tersebut.

Rombongan pertama 200 prajurit tiba di Bangui pada Sabtu dan 150 orang lagi dikirim Ahad dari Libreville, ibu kota Gabon, demikian sumber itu memaparkan. Prancis kini memiliki hampir 600 prajurit di Republik Afrika Tengah.

Pejuang di persekutuan gerilyawan Seleka melancarkan serangan ke Bangui sesudah kehancuran kesepakatan perdamaian, yang berumur dua bulan. Sebelumnya, pada Jumat, persekutuan gerilyawan  menyatakan telah merebut Bossangoa dan Damara, 75 kilometer dari Bangui, sebelum sampai ke ibu kota itu.

Mereka mengancam menggulingkan Presiden Francois Bozize dan pemerintah, yang dibentuk pada Februari, yang gagal melaksanakan sepenuhnya kesepakatan ditandatangani pada 11 Januari di ibu kota Gabon, Libreville.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement