REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat penggunaan energi listrik warga setempat terus meningkat setiap tahunnya.
"Peningkatan konsumsi listrik warga Kota Bekasi terlihat dari semakin bertambahnya besaran pajak Penerangan Jalan Umum (PJU)," ujar Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi, Dadang Hidayat, di Bekasi, Ahad (25/3).
Menurut dia, indikasi adanya peningkatan tersebut bisa dikarenakan pemakaian yang semakin bertambah, penambahan jumlah penduduk, atau pertumbuhan industri. "Sayangnya, konsumsi listrik yang terus meningkat itu tidak diiringi dengan sikap bijak penggunanya untuk berhemat," katanya.
Dikatakan Dadang, Pemkot Bekasi rutin menggalakkan ajakan untuk berhemat energi, namun belum terbentuknya kesadaran akan hal itu di kalangan masyarakat membuat konsumsi listrik tetap tinggi.
Meski demikian, tak berarti ajakan berhemat harus berhenti. Pemerintah Kota Bekasi bisa memberikan contoh terlebih dulu aksi hemat listrik di perkantoran-perkantoran yang ada.
"Siang hari matikan lampu bila penerangan memadai. Begitu jam kerja berakhir, matikan semua peralatan listrik juga pendingin ruangan. Cukup nyalakan lampu seperlunya untuk penerangan," katanya.