REPUBLIKA.CO.ID, Anggota Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran Ebrahim Aqa-Mohammadi mengatakan, gelombang kebangkitan Islam terus menyapu seluruh kawasan meskipun Barat berupaya membelokkannya. "Setelah dimulainya Kebangkitan Islam, Barat melihat kepentingannya di kawasan terancam punah dan mencoba yang terbaik untuk mengagalkan gerakan itu," kata Aqa-Mohammadi seperti dilansir kantor berita Irna.
Ia menambahkan, Barat gagal untuk mencegah negara-negara Muslim mencapai tujuan mereka untuk menggulingkan pemerintahan non-Islam dan pro-Barat di kawasan.
Lebih lanjut Aqa-Mohammadi menandaskan, kegagalan Barat dalam menghentikan gelombang Kebangkitan Islam di Timur Tengah mendorongnya mengambil jalan dan taktik baru dalam rangka mengalihkan gerakan tersebut dari tujuan aslinya yaitu memerangi arogansi global dan Israel.
Menurut perjabat Iran itu, Barat dalam rangka membelokkan gerakan Kebangkitan Islam melakukan berbagai langkah seperti menamai Kebangkitan Islam dengan sebutan Arab Spring.