REPUBLIKA.CO.ID, -- Regulator telekomunikasi Arab Saudi mengancam akan menutup layanan sejumlah aplikasi instant messaging (pesan singkat) seperti Skype, WhatsApp atau Viber.
Pemblokiran akan dilakukan jika perusahaan telekomunikasi tidak dapat memantau penggunaan aplikasi seperti yang disyaratkan pihak kerajaan.
"Komisi Komunikasi dan Teknologi Informasi telah meminta perusahaan telekomunikasi yang beroperasi untuk memenuhi persyaratan peraturan, untuk menghindari pemblokiran dari kerajaan," kata seorang sumber pada situs berita Sabq, dikutip dari Gulfnews, Senin (25/3).
Komisi memberi waktu bagi perusahaan telekomunikasi hingga akhir pekan ini untuk memberi jawaban.
Sebelumnya, pada 2010, badan pengawas telekomunikasi Saudi pernah melarang penggunaan ponsel Blackberry untuk mengirim dan menerima pesan.
Arab Saudi melarang penggunaan layanan BlackBerry karena handheld Blackberry beroperasi dengan encrypted messages dimana komunikasi antara Device tidak dapat dimonitor.
Arab Saudi beranggapan hal itu dapat menghambat upaya negara itu untuk memerangi terorisme dan kejahatan.