Senin 25 Mar 2013 06:23 WIB

Iran Tuding Turki, Saudi, dan Qatar Dalang Pengeboman Masjid Damaskus

Red: Djibril Muhammad
Sebuah tank milik pemerintah Suriah terbakar dalam peperangan lawan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) di Damaskus pada Selasa (19/3).
Foto: Reuters/Mohammed Dimashkia
Sebuah tank milik pemerintah Suriah terbakar dalam peperangan lawan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) di Damaskus pada Selasa (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, Kota Suci Qom, 24/3  - Pemimpin agama Iran Ayatollah Naser Makarem Shirazi di dalam satu pernyataan, Ahad, mengutuk pengeboman terhadap masjid di Damaskus, yang mengakibatkan gugurnya seorang imam bersama 50 lainnya dan melukai 100.

Ayatollah Makarem Shirazi di dalam pernyataannya menuding Pemerintah Turki, Arab Saudi dan Qatar bertanggung-jawab atas pembunuhan kejam Muslimin dan mengubah tempat ibadah menjadi tempat pertumpahan darah di Ibu Kota Suriah, Damaskus, kata IRNA.

Ia menyeru masyarakat internasional agar secara sungguh-sungguh menanggapi aksi teror itu dan mengutuk pemerintah karena bersekongkol dengan pelak teror di Suriah.

Pada Jumat (22/3), Pemerintah Suriah menekankan ledakan maut yang mengguncang satu masjid di pusat Kota Damaskus dan menewaskan seorang tokoh agama sehari sebelumnya memiliki jejak Al Qaida.