REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan Badan Tim Nasional (BTN) ternyata tak juga berhasil menyelesaikan masalah klasik mengenai uang saku pemain timnas. Para pemain yang dipanggil membela skuat Garuda melawan Arab Saudi, ternyata belum mendapatkan secara penuh hak mereka.
Hal tersebut diungkapkan Talaohu Abdul Musafri. Pemain Persema Manokwari tersebut mengatakan dirinya hanya mendapat uang saku harian sebesar Rp 500 ribu selama mengikuti pemusatan latihan. Padahal seharusnya setiap pemain mendapatkan uang saku Rp 2 juta per hari.
Musafri menjadi salah satu dari 57 pemain yang mengikuti seleksi. Namun ia tidak terpilih ketika pelatih timnas Rahmad Darmawan mengerucutkan skuat menjadi 28 pemain. "Uang saku per hari Rp 500 ribu," kata Musafri.
Namun, mantan pemain Persija Jakarta itu mengaku tidak ingin terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen timnas.
Sebagai pemain, jelas Musafri, dirinya memenuhi panggilan timnas murni karena ingin membela negara, bukan karena uang. "Bagi saya timnas segalanya. Masalah uang nomor sekian," ungkapnya.