REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Harbiansyah Hanafiah menyikapi santai soal tudingan Ketua BTN Isran Noor terkait penggelapan uang saku pemain. Harbiansyah menegaskan semua pemain sudah mendapatkan haknya.
"Untuk apa saya tidak menyerahkan hak para pemain? sudah semua kok sesuai anggaran awal," kata Harbiansyah ketika dikonfirmasi Republika, Senin (25/3).
Hanya saja diakui Harbiansyah, sempat ada miskomunikasi antara dia dengan Isran Noor, terutama mengenai jumlah uang saku yang seharusnya diterima para pemain.
Dia menjelaskan, sesuai anggaran awal yang dibuatnya, uang saku setiap pemain selama menjalani pemusatan latihan adalah sebesar Rp 500 ribu. Namun di tengah jalan, Isran Noor meminta agar jumlah uang saku dinaikkan menjadi Rp 1 juta kepada pemain yang lolos seleksi ke dalam 28 pemain.
Karena itu, dia pun mengatakan bahwa jumlah uang saku kepada pemain skuat utama berjumlah Rp 2 juta- seperti disebutkan Isran Noor pada Ahad (24/3) malam melalui konferensi pers di Jakarta, tidaklah benar.
Untuk membuktikan dirinya tidak melakukan penyimpangan uang saku pemain, Harbiansyah menyatakan siap untuk memberikan laporan keuangan secara rinci kepada Komite Eksekutif (Exco) PSSI. "Siapa takut," tuturnya.