Senin 25 Mar 2013 18:38 WIB

Cililin Longsor, 28 Warga Hilang Tertimbun

Rep: agus yulianto/ Red: Damanhuri Zuhri
Longsor menimpa puluhan rumah warga dan menewaskan setidaknya 17 orang di desa Muka Payung kampung Lembang kecamatan Cililin kabupaten Bandung Barat, Senin (25/3).   (Republika/Arief Maulana Hasan)
Longsor menimpa puluhan rumah warga dan menewaskan setidaknya 17 orang di desa Muka Payung kampung Lembang kecamatan Cililin kabupaten Bandung Barat, Senin (25/3). (Republika/Arief Maulana Hasan)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -– Bencana nasional tanah longsor melanda Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Senin (25/3) dinihari.

Sedikitnya 28 warga dilaporkan hilang tertimbun tanah tebing yang longsor sepajang 800 meter. Dari jumlah itu, enam warga sudah berhasil diketemukan dalam kondisi meninggal dunian.

“Lima orang masih dalam satu keluarga. Satu lagi dari keluarga lainnya. Kondisi mereka sangat menyedihkan,” kata Syukron (45 tahun) warga Kampung Nagrok, Desa Muka Payung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Senin (25/3).

Ia menjelaskan, kesemua jasad korban yang belum diketahui identitasnya itu sudah di evakuasi ke masjid setempat.

Longsor menerjang Desa Muka Payung, Kecamatan Cililin, pascaturun hujan lebat semalam. Ada empat titik longsor yang terjadi sejak pukul 01.00 WIB hingga 06.10 WIB. Keempat kampung itu adalah Kampung Cikoneng, Pasir Tawir, Lembang, dan Kampung Nagrok.

Pada lokasi longsor terakhir itu, Kampung Nagrok yang terjadi pukul 06.10 WIB, terdapat 28 warga yang dinyatakan hilang dan baru ditemukan enam jenazah yang merupakan satu keluarga. Mereka terdiri dari ibu, bapak, dan tiga anak. Serta seorang lagi dari keluarga lainnya. 

Belum diperoleh nama-nama korban meninggal karena petugas dari kantor desa dan aparat kepolisian masih terus mendata.

n

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement