REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) DKI Jakarta, Suprayitno membenarkan 90 perusahaan DKI Jakarta yang akan hengkang bukan sekadar ancaman. Para pengusaha secara bertahap selama enam bulan akan pindah ke Jawa Tengah (Jateng).
Suprayitno mengatakan alasan hengkangnya mereka dari DKI Jakarta bukan hanya UMP yang mengalami kenaikan pada 2013. "Pengusaha khawatir kenaikan yang lebih tinggi akan terjadi di 2014," ujarnya di Jakarta, Senin (25/3).
Ancaman hengkang tersebut telah dipersiapkan perusahaan. Mereka telah mengurus administrasi dan infrastrukturnya. "Infrastruktur di Jawa Tengah telah dibangun," ujarnya.
Selain itu juga, sosialisasi kepada karyawan terhadap karyawan mereka telah dilakukan. Para pengusaha memberikan dua pilihan kepada karyawannya.
Mereka dapat bertahan di perusahaan dengan konsekuensi pindah dari DKI Jakarta. "Karyawan yang bertahan harus mau untuk diupah sesuai daerah tujuan migrasi," ujarnya.
Sedangkan karyawan yang tidak ingin dipindah, pengusaha telah memproses penyelesaian hak dan kewajibannya.
Berpindahnya 90 perusahaan yang sebagian besar berada di Jakarta Utara dan Timur, sebanyak 50 ribu karyawan akan kehilangan pekerjaan.
Supriyatno khawatir 200 ribu jiwa yang menjadi tanggungan mereka akan kesuitan biaya karena kekurangan mata pencaharian.