Selasa 26 Mar 2013 14:09 WIB

Wamenhan: Penyerang Lapas Cebongan Tak Profesional

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Dewi Mardiani
Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin
Foto: Blogspot
Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, DIY yang menewaskan empat tahanan mendapat sorotan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Sjafrie Sjamsoeddin. Ia mengatakan, pelaku penyerangan disebut 17 orang harus ditangkap. Dengan begitu, kasus itu bisa terungkap secara jelas dan diketahui motifnya.

 

Ia menunggu penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian dan meminta publik tidak menduga-duga. Mantan pangdam Jaya itu yakin, pelakunya bukan kelompok profesional. Lantaran, kalau orang profesional, pasti cara kerjanya tidak seperti itu.

“Yang ingin saya katakan bahwa itu adalah segerombolan kriminal bersenjata yang tidak profesional. Harus terungkap. Saya yakin (diungkap),” tegas Sjafrie, Selasa (26/3).

 

Menurut Sjafrie, penyelesaian kasus itu lebih baik mengedepankan asa praduga tidak bersalah. Karena itu, ia menepis tudingan keterlibatan anggota Kopassus. Pasalnya, empat korban penembakan itu adalah tersangka pembunuhan Sertu Santoso, yang bertugas di Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan. “Tidak boleh kita menduga-duga.”

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement