REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, DIY yang menewaskan empat tahanan mendapat sorotan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Sjafrie Sjamsoeddin. Ia mengatakan, pelaku penyerangan disebut 17 orang harus ditangkap. Dengan begitu, kasus itu bisa terungkap secara jelas dan diketahui motifnya.
Ia menunggu penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian dan meminta publik tidak menduga-duga. Mantan pangdam Jaya itu yakin, pelakunya bukan kelompok profesional. Lantaran, kalau orang profesional, pasti cara kerjanya tidak seperti itu.
“Yang ingin saya katakan bahwa itu adalah segerombolan kriminal bersenjata yang tidak profesional. Harus terungkap. Saya yakin (diungkap),” tegas Sjafrie, Selasa (26/3).
Menurut Sjafrie, penyelesaian kasus itu lebih baik mengedepankan asa praduga tidak bersalah. Karena itu, ia menepis tudingan keterlibatan anggota Kopassus. Pasalnya, empat korban penembakan itu adalah tersangka pembunuhan Sertu Santoso, yang bertugas di Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan. “Tidak boleh kita menduga-duga.”