REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kasus gizi buruk menimpa sebanyak 349 balita di 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang. Tingginya kasus itu akibat pola asuh anak oleh orang tua yang salah.
“Balita yang menderita gizi buruk pada tahun 2012 sebanyak 349 dari 250 ribu balita. Angka yang cukup tinggi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaini di sela acara Lomba Balita Sehat di Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Selasa (26/3).
Naniek mengatakan, angka ini merupakan yang paling tertinggi di seluruh Tangerang. Dibandingkan dengan balita penderita gizi buruk di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan yang di bawah 30 balita. Hasil penelitian Dinas Kesehatan akhir tahun 2012, persentase penderita gizi buruk mencapai 15 persen tersebar di 26 kecamatan.
Di tiga wilayah lainnya, yakni Kecamatan Jambe, Kecamatan Kemiri dan Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang persentase balita penderita gizi buruk mendekati 15 persen. Sisanya, 30 persen adalah balita yang memiliki penyakit bawaan, seperti kelainan otak, kelainan jantung dan infeksi kronis.
Naniek menjelaskan, ratusan balita itu menderita gizi buruk yang kronis. Ciri-cirinya, balita memiliki berat badan yang tidak sebanding dengan tinggi badan. Tak tinggal diam, lanjut Naniek, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah antisipasi. Berbagai penyuluhan kesehatan sudah dilakukan di berbagai kecamatan di Kabupaten Tangerang.