REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO--Komunitas Muslim Kanada memanfaatkan momentum Earth Hour untuk merefleksikan pentingnya penerapan gaya hidup hijau di kalangan umat Islam.
Program rintisan mulai digerakkan dengan harapan akan menjadi fondasi dasar pelaksanaan dalam jangka panjang. Program rintisan itu diberi tajuk Lights OFF – Earth ON.
Dalam program itu disisipkan tayangan dokumenter The Story of Stuff yang mengisahkan ancaman dari pola produksi dan konsumsi manusia terhadap kelestarian lingkungan.
Pendiri Think Green Khutbah, Muaz Nasir mengatakan urgensi peranan Muslim dalam gaya hidup hijau menjadi sangat penting. Ini karena ajaran Islam sangat mengedepankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
"Mulailah dari yang sederhana seperti mematikan lampu akan memberi dampak luas pada lingkungan sekaligus berimplikasi positif bagi generasi masa depan," kata Nasir seperti dikutip onislam.net, Selasa (26/3).
Selain itu, kata Nasir, mulai April mendatang tema kelestarian lingkungan akan menjadi pembahasan pada khutbah Jumat. Ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang tantangan yang dihadapi umat Islam.
Menurut Nasir, tantangan progam ini adalah kebiasaan yang perlu diubah. Sebabnya, re-evaluasi kebiasaan jadi kunci keberhasilan. "Ada referensi dalam Alquran yang memperingatkan kita akan konsumsi berlebihan," kata dia.
Pakar Kimia, Dr Hind Al-Abadleh menilai telah terjadi ketidakseimbangan yang terjadi di alam bebas. Ini selanjutnya melemahkan alam untuk melalukan pembaharuan. "Kita jangan sampai mengorbankan generasi masa depan hanya karena kebutuhan saat ini," kata dia.
Asisten Direktur Regenesis, Afeefa Karim menyadari budaya berbasis konsumsi merupakan musuh utama dalam kelestarian alam. Ini yang harus diperhatikan.
"Kita harus memahami bagaimana alam bekerja. Selanjutnya melalui norma-norma dan interaksi sosial yang ada perlu diperkuat guna memahami itu," kata dia.
n