Selasa 26 Mar 2013 21:10 WIB

Dalam Tiga Bulan, 18 Longsor Terjadi di Jawa Barat

Red: Citra Listya Rini
Longsor di Cililin, Jawa Barat
Foto: Republika
Longsor di Cililin, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan sejak Januari hingga Maret 2013 telah terjadi 18 kasus tanah longsor di Provinsi Jawa Barat.

"Catatan kami sejak awal tahun sampai sekarang sudah ada 18 kejadian longsor di Jabar. Di daerah lain di Indonesia masih di bawah 10 kejadian," kata Kepala PVMBG Surono ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (26/3).

Ia mengatakan, ada ahli tanah longsor yang menyebut bahwa wilayah Jawa Barat memiliki titik rawan longsor terbanyak di dunia.

Disampaikan Surono, Jawa Barat sebenarnya banyak memiliki zona merah rawan longsor karena kondisi geografis yang hampir setengahnya berbukit dan lembah dan zona inilah yang disebut zona kerentanan tanah tinggi alias rawan longsor.

"Sehingga Jawa Barat ini selalu nomor satu di Indonesia dan dunia. Dan korbannya pun selalu nomor satu dalam hal longsor yah," ujar Surono.

Menurutnya, kejadian longsor yang belum pernah di dunia terjadi justru terjadi di Jabar yakni longsor yang terjadi di TPA Leuwigajah Kota Cimahi, Jawa Barat pada 2005. 

Surono mengungkapkan tentang daerah rawan longsor ini juga sudah dipetakan sejak 2004, lewat kerja sama PVMBG dengan Dinas Enegri Sumber Daya Mineral (ESDM).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement